Mengubah Tantangan Jadi Peluang
Manado, Selasa 28 Dzulhijjah 1439 H.
Liqo Tatsqiifi
Ustad Ramli Abas A.Mk.
Jangan kau tanyakan padaku tentang kehidupanku, karena kehidupan itu adalah penuh ujian dan kebahagian. Yang sungguh sangat Tinggi nilainya.
Abul Abbas Al Mursi mengatakan bahwa kehidupan kita ini akan disentuhkn dengan 4 keadaan (Waktu), yaitu :
1. Waktu sedang bersama kenikmatan.
Sikap bersyukur adalah sikap yang dihadirkan ketika Nikmat ALLAH hadir dalam kehidupan kita. Kata alhamdulillah adalah kata syukur yang seharusnya kita ucapkan ketika mendapatkan Nikmat Allah.
2. Waktu kita yang dekat dengan musibah.
Sikap bersabar adalah sebaik baik sikap ketika Musibah itu hadir. Innalillahi wainnailaihi raji'un akan menjadikan kita Ridho atas musibah yang boleh jadi adalah sesuatu yang berat dihadapi.
3. Waktu kita sedang taat.
Ketaatan memang sulit, tetapi yang jauh lebih sulit adalah sikap Istiqomah. Oleh sebab itu ke Istiqomahan adalah bentuk ketaatan kepada Allah dalam kondisi apapun.
Tentu salah satu cara istiqomah adalah senantiasa berdoa yang diantaranya "Allahummarzuqnaa Istiqomah.
4. Waktu kita sedang bersama maksiat.
Beristigfar bukan hanya untuk menghapus dosa, tetapi ini salah satu cara untuk menjaga diri kita dari dosa dan maksiat. Lalu ketika kita bermaksiat maka sempurnkan istigfar dengan Taubat kepadaNya.
Ikhwatifillah...
Peluang dan Tantangan adalah Qudratullah, sesuatu yang sudah ketentuan Allah.
Tetapi kita tidak dibenarkan pasrah tsnpa usaha. Yang harus kita tumbukan adalah sikap optimis diantara ikhtiar yang kita lakukan.
Sesungguhnya Kesulitan itu dihimpit oleh dua Kemudahan. (QS al-Insyroh)
Banyak kisah kisah luar biasa yang bisa kita dengar atau kita baca.
Kisah Nabi Yusuf a.s. yang memiliki 3 mimpi yang mengandung pesan yg kuat. Setiap mimpi punya kisah masing masing, diantaranya yaitu ketika ia masuk penjara lalu ia bertemu dengan 2 orang lelaki yang bercerita soal mimpinya. Lalu mimpi itu ditakwilkan oleh Nabi Yusuf A.s.
Karena kemampuan menafsirkan mimpi membuat dua pemuda ini terkagum kagum kepada Nabi Yusuf.
Lalu apakah Yusuf merasa bangga karena sanjungan itu?
Tentu saja tidak, ia kemudian mengembalikan sanjungan itu kepada Allah yang Maha Agung.
Ikhwatifillah....
Dakwah ini bukan ilayna, ilayhaa, ilayhim. tetapi mengandung pesan Ud'u yang berarti Mengajak kepada Allah.
Dakwah bukan milik satu orang saja atau milik banyak orang atau bukan juga milik sebuah oragnisasi. Tetapi dakwah ini milik ALLAH.
Kesulitan dan tantangan yang kita hadapi hanyalah ujian, dan bila sikap kita benar dalam menyikapinya maka tentu Tantangan ini menjadi peluang kemenangan.
Ada kisah Heroik Imam Syaikh Sayyid Qutb ketika akhirnya ia dipenjara. Mengakhiri hidupnya diujung tiang gantungan bukanlah sesuatu yang ia takutkan.
Tetapi justru penjara itu menjadi akhir yang ia syukuri.
Dakwah bisa di mana saja, dan beliau membuktikan bahwa kondisi yang buruk dalam penjara memberikan hasil kitab Tafsir Fi Zilalil Qur'an yang ia lahirkan lalu akhirnya menjadi fenomenal hingga abad ini.
ikhwatifillah...
Maka kita semua beramalah sesuai kerangka kemampuannya. Ambilah peran sesuai kemampuan kita dan siapkan minimal 73 Prasangka baik atas tiap keadaan (Khusunudzhon). Tidak ada kebaikan yang melebihi khusnudzhon billah dan Khusnudzhon binnas.
Kisah Syaddad bin Aus yg tinggal di Dasmaskus hingga usianya sangat tua. Sampai tua usianya ia merasa tidak berguna hingga ia berdoa kapada Alalh agar dicabut nyawanya karena hanya merasa hidup membebani orang lain.
Datang seorang lelaki (malaikat) yg mengatakan bahwa doa engkau tadi bermakna berputus asa dari Rahmat Allah.
Maka berdoalah "allahumma ashlih 'amali ila balaghi 'ajali (ya Allah baguskanlah amalku hingga akhir ajalku).
Pesan Umar Bin Khatab kepada para sahabat yang sedang berperang :
- Kamu adalah sebaik baik Makhluk, dan sebaik baik Manusia
- Maka berhati hatilah kalian dari bermaksiat kepada Allah, sementra kalian sedang berjihad di jalan ALLAH.
Ikhwatifillah...
Tidak akan sampai kecuali orang orang yg sabar.
..kecuali orang yg memiliki tekad yang kuat.
Kalau kita sedang diam itu bukan berarti kita sedang beristirahat, tetapi kita sedang berganti aktifitas dari satu agenda ke agenda selanjutnya.
Lalu Kapan kita beristirahat?
Nantilah kalau kita telah sampai di syurga. (NA)
Liqo Tatsqiifi
Ustad Ramli Abas A.Mk.
Jangan kau tanyakan padaku tentang kehidupanku, karena kehidupan itu adalah penuh ujian dan kebahagian. Yang sungguh sangat Tinggi nilainya.
Abul Abbas Al Mursi mengatakan bahwa kehidupan kita ini akan disentuhkn dengan 4 keadaan (Waktu), yaitu :
1. Waktu sedang bersama kenikmatan.
Sikap bersyukur adalah sikap yang dihadirkan ketika Nikmat ALLAH hadir dalam kehidupan kita. Kata alhamdulillah adalah kata syukur yang seharusnya kita ucapkan ketika mendapatkan Nikmat Allah.
2. Waktu kita yang dekat dengan musibah.
Sikap bersabar adalah sebaik baik sikap ketika Musibah itu hadir. Innalillahi wainnailaihi raji'un akan menjadikan kita Ridho atas musibah yang boleh jadi adalah sesuatu yang berat dihadapi.
3. Waktu kita sedang taat.
Ketaatan memang sulit, tetapi yang jauh lebih sulit adalah sikap Istiqomah. Oleh sebab itu ke Istiqomahan adalah bentuk ketaatan kepada Allah dalam kondisi apapun.
Tentu salah satu cara istiqomah adalah senantiasa berdoa yang diantaranya "Allahummarzuqnaa Istiqomah.
4. Waktu kita sedang bersama maksiat.
Beristigfar bukan hanya untuk menghapus dosa, tetapi ini salah satu cara untuk menjaga diri kita dari dosa dan maksiat. Lalu ketika kita bermaksiat maka sempurnkan istigfar dengan Taubat kepadaNya.
Ikhwatifillah...
Peluang dan Tantangan adalah Qudratullah, sesuatu yang sudah ketentuan Allah.
Tetapi kita tidak dibenarkan pasrah tsnpa usaha. Yang harus kita tumbukan adalah sikap optimis diantara ikhtiar yang kita lakukan.
Sesungguhnya Kesulitan itu dihimpit oleh dua Kemudahan. (QS al-Insyroh)
Banyak kisah kisah luar biasa yang bisa kita dengar atau kita baca.
Kisah Nabi Yusuf a.s. yang memiliki 3 mimpi yang mengandung pesan yg kuat. Setiap mimpi punya kisah masing masing, diantaranya yaitu ketika ia masuk penjara lalu ia bertemu dengan 2 orang lelaki yang bercerita soal mimpinya. Lalu mimpi itu ditakwilkan oleh Nabi Yusuf A.s.
Karena kemampuan menafsirkan mimpi membuat dua pemuda ini terkagum kagum kepada Nabi Yusuf.
Lalu apakah Yusuf merasa bangga karena sanjungan itu?
Tentu saja tidak, ia kemudian mengembalikan sanjungan itu kepada Allah yang Maha Agung.
Ikhwatifillah....
Dakwah ini bukan ilayna, ilayhaa, ilayhim. tetapi mengandung pesan Ud'u yang berarti Mengajak kepada Allah.
Dakwah bukan milik satu orang saja atau milik banyak orang atau bukan juga milik sebuah oragnisasi. Tetapi dakwah ini milik ALLAH.
Kesulitan dan tantangan yang kita hadapi hanyalah ujian, dan bila sikap kita benar dalam menyikapinya maka tentu Tantangan ini menjadi peluang kemenangan.
Ada kisah Heroik Imam Syaikh Sayyid Qutb ketika akhirnya ia dipenjara. Mengakhiri hidupnya diujung tiang gantungan bukanlah sesuatu yang ia takutkan.
Tetapi justru penjara itu menjadi akhir yang ia syukuri.
Dakwah bisa di mana saja, dan beliau membuktikan bahwa kondisi yang buruk dalam penjara memberikan hasil kitab Tafsir Fi Zilalil Qur'an yang ia lahirkan lalu akhirnya menjadi fenomenal hingga abad ini.
ikhwatifillah...
Maka kita semua beramalah sesuai kerangka kemampuannya. Ambilah peran sesuai kemampuan kita dan siapkan minimal 73 Prasangka baik atas tiap keadaan (Khusunudzhon). Tidak ada kebaikan yang melebihi khusnudzhon billah dan Khusnudzhon binnas.
Kisah Syaddad bin Aus yg tinggal di Dasmaskus hingga usianya sangat tua. Sampai tua usianya ia merasa tidak berguna hingga ia berdoa kapada Alalh agar dicabut nyawanya karena hanya merasa hidup membebani orang lain.
Datang seorang lelaki (malaikat) yg mengatakan bahwa doa engkau tadi bermakna berputus asa dari Rahmat Allah.
Maka berdoalah "allahumma ashlih 'amali ila balaghi 'ajali (ya Allah baguskanlah amalku hingga akhir ajalku).
Pesan Umar Bin Khatab kepada para sahabat yang sedang berperang :
- Kamu adalah sebaik baik Makhluk, dan sebaik baik Manusia
- Maka berhati hatilah kalian dari bermaksiat kepada Allah, sementra kalian sedang berjihad di jalan ALLAH.
Ikhwatifillah...
Tidak akan sampai kecuali orang orang yg sabar.
..kecuali orang yg memiliki tekad yang kuat.
Kalau kita sedang diam itu bukan berarti kita sedang beristirahat, tetapi kita sedang berganti aktifitas dari satu agenda ke agenda selanjutnya.
Lalu Kapan kita beristirahat?
Nantilah kalau kita telah sampai di syurga. (NA)
No comments:
Post a Comment